Tag: pesawat

Status Facebook 24 September 2017

Tulisan ini pernah dipublish di FB Saleha Juliandi:https:


~Flying with Garuda Indonesia~


Berbeda dengan TUR EDUKASI JEPANG periode Februari 2017 yang terbang bersama All Nippon Airways (ANA Airlines), tur periode November 2017 kami akan terbang bersama Garuda Indonesia – dengan perjalanan DIRECT (tanpa transit). Selama terbang peserta juga mendapatkan snack serta makan berat yang lezat.. (kalau masalah kelezatan ini, saya baru mendapat ceritanya dari suami yang sudah beberapa kali naik Garuda ke luar negeri).
Seperti yang pernah saya posting pada postingan sebelumnya tentang Penginapan, di sini pun saya ingin sampaikan lagi bahwa prinsip kami dalam berbisnis tidak ingin menjanjikan yang muluk-muluk di awal kepada pembeli. Mending bicara yang terburuk (seadanya), daripada menjanjikan muluk-muluk tapi hasilnya buruk (ala kadarnya).
Termasuk mengenai pesawat. Sejak awal kami juga tidak pernah menjanjikan kepada Pembeli Paket Tur tentang pesawat DIRECT yang harganya 2x lipat lebih mahal dari penerbangan dengan transit.
Dengan ikhtiar dan doa maksimal yang kami tempuh, alhamdulillah kami bisa memberikan pesawat TOP INDONESIA secara DIRECT seharga 12 juta walau budget yang disetorkan peserta kepada kami hanya 5 juta.
Profil Garuda Indonesia pun sangat baik. Maskapai Indonesia ini mendapat berbagai penghargaan internasional dari Skytrax berupa Worlds Best Cabin crew 2017, Worlds Top Ten Airlines 2017, dan Worlds Best Economy Class.
Kepuasan kami bukan lah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tapi mencari kepuasan pelanggan sebaik-baiknya. Jadi jangan ditanya berapa keuntungan (laba) yang kami peroleh dari usaha tur ini. Karena jawabannya “tidak sebesar agen-agen wisata lain”😊. Yang penting alhamdulillah bisa barokah.
Tolak ukur terhadap keberhasilan kami bukan lah banyaknya laba, melainkan kepuasan pelanggan. Kebarokahan itu datang atas ijin Allah. Dan ijin Allah tersebut ada jika kita tidak merugikan orang lain. Tidak menyusahkan orang lain.
—-
Saat akan meninggalkan Jepang setelah 6 tahun menetap di sana bersama keluarga, saat itu saya berurai air mata. Dalam hati bertanya-tanya, “Bisa gak yah suatu saat aku ke sini lagi.” Jepang sudah seperti negara kedua bagi saya. Terlalu banyak kenangan indah dan buruk di negara tersebut. Jadi, kembali ke Jepang seperti kembali ke kampung halaman.
Tapi, waktu itu saya pasrah dan hanya bisa berharap ada keajaiban dari Allah (mengingat suami seorang PNS dengan 4 anak. Tahu sendiri kan gaji PNS berapa hehe…. Kayaknya untuk membiayai istri ke Jepang suami harus pikir-pikir dalam dan nabung berbulan-bulan atau bertahun-tahun ?? Hehe😊).
Sekali lagi alhamdulillah, TUR EDUKASI JEPANG periode November 2017 nanti insyaaAllah menjadi kedua kalinya saya mengunjungi Jepang tanpa biaya dari suami. Bahkan bisa dikatakan gratis🌸. Keajaiban Allah itu ada, kalau kita berusaha.
Info TUR dan Reseller:
(SMS/WA): 085-771-860-444 (Laily) atau 085-771-673-538 (Deka Amalia Ridwan– Writing Travel)